Kursi yang dinobatkan sebagai bangku paling ergonomis dan nyaman di dunia ini sekilas terlihat mirip kursi-kursi bergaya minimalis dan unik. Bahkan, juga bisa dibilang mirip kursi anak-anak.
Menurut Leonard, ide awal kursi ini berasal dari ayahnya. Pada 1999, ayah Leonard yakin bahwa orang akan betah duduk berjam-jam dan merasa nyaman bila menduduki kursi yang mampu mengikuti bentuk tubuhnya. Lantas Leonard yang mewujudkan gagasan ayahnya lewat riset dan uji coba selama dua tahun. Kursi yang 100 persen berbahan lokal ini kemudian meraih penghargaab Red Dot Award di Jerman.
Bagi para desainer mebel furnitur, penghargaan tersebut cukup prestisius karena para jurinya adalah desainer top dari berbagai negara. Leonard menjadi desainer Asia Tenggara pertama yang meraih Red Dot Award.
Kursi ini juga meraih predikat desain terbaik saat ikut lomba Desain Internasional 2004 di Jepang. Saat itu, Leonard kebanjiran pesanan dari berbagai negara, seperti di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.
Karya Leonard seperti menjadi penyejuk di saat bisnis mebel lesu. Bukannya apa-apa. Sejak sekitar satu tahun belakangan ini, sejumlah produsen mebel mengeluh bahwa selain bersaing ketat dengan mebel buatan Cina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam untuk pasar ekspor, mereka juga mesti bersaing ketat dengan sesama produk lokal yang membanjiri pasar di dalam negeri.(ZIZ/Iwan Setiawan dan Bondan Wicaksono)
Sumber : http://news.liputan6.com
Kursi Ternyaman Karya anak Bangsa
4/
5
Oleh
Unknown